Seni Cianjuran & Tari khas Cianjur dalam Sinema Wajah Indonesia SCTV “Jalur Cianjur”

Sinema Wajah Indonesia SCTV yang diproduseri oleh Dedy Mizwar melakukan proses syuting di Cianjur pada awal agustus ini. Syuting tersebut dilakukan kurang lebih dua minggu dari tanggal 9 Agustus 2011 dengan tokoh utama Olivia Zalianti dalam FTV berjudul Jalur Cianjur. Sinema Wajah Indonesia adalah sebuah program produksi film yang mengangkat berbagai romantika sosial masyarakat Indonesia yang berlatarbelakang budaya dan tradisi yang khas di setiap daerahnya.

Jalur Cianjur merupakan salah satu judul film yang telah diprogramkan untuk ditayangkan di SCTV ini proses pengambilan gambarnya dilakukan di beberapa tempat di kabupaten Cianjur. Seni budaya yang diangkat dalam film ini berlatar belakang tentang tradisi seni tari khas Cianjur, seni bela diri Maenpo dan tembang Cianjuran. Sanggar Seni Perceka digandeng oleh tim produksi Sinema Wajah Indonesia SCTV sebagai mitra yang dilibatkan dalam proses syuting seni Cianjuran dan tari jaipongan khas Cianjur.

Selain berkesempatan untuk mengikuti proses pengambilan gambar dan adegan seni tradisi, Tari Pinasti, instruktur tari Sanggar Perceka berkesempatan untuk berbagi pengalaman dalam hal tari tradisi kepada Olivia Zalianti yang dalam film ini berperan sebagai tokoh yang memiliki kemampuan menari dan seni bela diri maenpo. Proses syuting bersama Sanggar Perceka dilakukan dalam beberapa adegan dalam waktu 4 hari (13/8-16/8) sehingga cukup memberikan antusiasme yang tinggi bagi para orangtua peserta didik Sanggar Perceka yang ikut dilibatkan dalam proses syuting.

Sanggar Seni perceka ikut dilibatkan dalam proses syuting tersebut setelah tim produksi yang terdiri dari sutradara, Dedi Setiadi, asisten produser, kameramen dan beberapa tim produksi lainnya melakukan survey dan kunjungan ke daerah Cianjur unguk menentukan lokasi. Dalam kunjungan surey lokasi tersebut, Dedi Setiadi dan tim produksi lainnya juga berkunjung ke Sanggar Perceka dan menjajaki penampilan seni tradisi yang rutin dilatihkan kepada anak-anak peserta didik yaitu seni kacapi, tari tradisi dan gamelan degung.

Film yang berdurasi lebih kurang 2 jam ini rencananya akan ditayangkan pada pertengahan September 2011. Ssemoga “Jalur Cianjur” yang mengambil latar belakang seni budaya Cianjur dapat menjadi sebuah promosi bagi kota berejarah di Jawa Barat ini terutama dalam konteks kebudayaan nasional sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia.-iNs-