September 19, 2024

Tentang Percéka

Latar Belakang

Cianjur memiliki sejarah yang kaya dalam budaya dan kesenian Sunda di Jawa Barat. Namun, pada pertengahan tahun 1980-an, keadaannya menjadi seperti kota pusaka yang kehilangan tuah. Cianjur tertinggal dalam berbagai hal seperti bidang sosial, ekonomi, hukum, politik dan seni. Bahkan jika dibandingkan dengan kota pemekarannya, Sukabumi, Cianjur hanya bertahan dalam sisi filsafat dan keagamaannya saja. Hal itu pun kadang tampak berlebihan dan kurang proporsional sehingga kurang mampu menjadi filter arus modernisasi yang sangat deras. Letak geografis Cianjur diapit oleh dua kota besar, Bandung dan Jakarta, yang masing-masing membawa pengaruh budaya metropolis yang kuat.

Nilai-nilai kearifan lokal yang dahulu dijunjung tinggi di Cianjur dan membesarkan namanya, kini seakan terlupakan. Pola hidup masyarakat, terutama kawula mudanya, cenderung mengikuti kota besar, yang sebenarnya kurang sepadan dengan kultur dan kondisi Cianjur. Dampaknya adalah semakin terkikisnya kepedulian terhadap seni tradisi yang bernapaskan religi warisan dari para pendiri Cianjur terdahulu.

Melihat kenyataan tersebut, Tatang Setiadi merasa harus bertindak cepat dan berupaya untuk mengembalikan rasa memiliki dan menghargai yang semakin ditinggalkan masyarakat. Salah satu upayanya yaitu dengan masuk ke lingkungan instansi pemerintahan maupun sekolah dalam program sosialisasi dan pembinaan seni tradisi. Hasilnya ternyata memberikan secercah harapan.

Pada tahun 1987, Tatang Setiadi mendirikan sebuah perkumpulan seni tradisi dengan nama “Pasundan Perceka” yang kegiatannya berpusat di kompleks SMP Pasundan Cianjur. Sejak tahun 1990, pusat kegiatan berpindah lokasi, maka perkumpulan itu berubah nama dengan kata “Percéka” tanpa diawali dengan “Pasundan”. Pada tahun 1990 pula, sanggar seni tradisi Sunda dengan nama “Percéka” resmi didirikan melalui SK Depdikbud Kabupaten Cianjur. “Percéka” memiliki dua pengertian, yang pertama dalam pengertian bahasa Sunda berarti ‘terampil’ atau ‘serba bisa’. Sementara arti kedua berupa singkatan dari ‘Persatuan Cendekiawan Karawitan’.

Program Percéka adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk melestarikan, membina, dan mengembangkan seni dan budaya Sunda, dengan sasaran utama pada anak-anak, para kawula muda, dan guru kesenian di Kabupaten Cianjur. Meskipun seringkali terkendala oleh kurangnya sarana penunjang seperti tempat peminaan dan kesekretariatan, program ini terus berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan.

Seiring berjalannya waktu, Percéka dipercaya untuk menggarap berbagai bidang seni dan bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah maupun swasta, serta diundang untuk mengisi berbagai agenda lokal, nasional, dan internasional. Keterlibatan Percéka dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di Kabupaten Cianjur bahkan terus meningkat seiring dengan dibentuknya Dewan Kesenian Cianjur.

Percéka telah berhasil mencetak karya-karya seni yang baru dan menghasilkan berbagai prestasi. Selain itu, program ini juga memiliki tekad untuk mencetak kader calon pemimpin bangsa yang mengenal jati dirinya, bangga terhadap kebudayaan pribadinya, serta mensyukuri anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada tahun 2006, dilakukan kegiatan bertajuk “Papajar Budaya ke-1” yang dihadiri oleh Bapak Suryayuga (Dirjen Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata), Dadang Sufianto (Wakil Bupati Cianjur), serta para seniman dan budayawan Sunda terkemuka Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Perceka Art Centre ditetapkan sebagai lembaga resmi berbadan hukum dan pengukuhan ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Secara keseluruhan, Program Percéka merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting untuk melestarikan kebudayaan Sunda dan mencetak generasi muda yang mencintai seni dan budaya Indonesia. Meskipun masih terkendala oleh beberapa hal, namun keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai oleh program ini memberikan optimisme bahwa keberlangsungan program ini akan terus bertahan dan berkembang di masa yang akan datang.

Yayasan Perceka Art Centre

Perceka Art Centre adalah sebuah yayasan seni dan budaya yang berdiri sejak tahun 2007 di Cianjur, Jawa Barat. Yayasan ini bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan seni tradisional dan budaya Sunda kepada masyarakat luas, serta mengembangkan kreativitas seniman-seniman muda di Indonesia.

Sebagai sebuah yayasan, Perceka Art Centre telah berhasil menyelenggarakan berbagai program seni dan budaya yang mendukung visi dan misinya. Yayasan ini secara khusus fokus pada pengembangan seni tradisional Sunda, seperti tari, musik, dan seni rupa. Perceka Art Centre juga sering mengadakan pertunjukan dan pameran seni yang melibatkan seniman-seniman lokal maupun nasional.

Selain itu, Perceka Art Centre juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin belajar seni tradisional Sunda. Yayasan ini menyediakan kelas-kelas seni yang dipimpin oleh para seniman profesional yang berpengalaman dan terampil. Selama kelas, peserta akan belajar tentang teknik, sejarah, dan makna dari seni tradisional Sunda.

Sebagai yayasan seni dan budaya, Perceka Art Centre juga menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga dan organisasi yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan yayasan. Kerjasama dengan lembaga-lembaga tersebut membantu Perceka Art Centre dalam meningkatkan kualitas program dan kegiatan seni dan budaya yang diadakan.

Perceka Art Centre juga dikenal sebagai pusat penelitian seni dan budaya Sunda. Yayasan ini telah melakukan banyak penelitian tentang seni tradisional Sunda, baik dari segi sejarah, teknik, maupun makna. Hasil penelitian tersebut kemudian dijadikan referensi bagi para seniman, pengajar, dan peneliti lainnya yang ingin mempelajari seni tradisional Sunda.

Dalam misinya melestarikan seni tradisional Sunda, Perceka Art Centre juga turut berperan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di daerah Cianjur dan sekitarnya. Yayasan ini memberikan kesempatan bagi para seniman muda untuk berkarya dan memasarkan karyanya, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para seniman dan juga masyarakat sekitar.

Dengan visi dan misinya yang kuat, Perceka Art Centre terus berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni tradisional Sunda, serta menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.