Panggung utama SUNDA LAND Ethnomusic Festival 2018 memang hanya diberikan kepada para maestro musik Sunda klasik. Mereka adalah Mang Ayi Ruhiyat dari Padepokan Linggar Manik Subang, Mang Tatang Setiadi dari Perceka Art Center Cianjur, Aki Dadan Sukandar dari Dewan Kesenian Cianjur dan Abah Surya Drajat Kusumahdiningrat dari Bandung.
Memberikan sebutan maestro kepada keempat tokoh di atas jelas bukan tanpa dasar, tidak asal-asalan, ada pertanggungjawaban moral di sana. Bagi kami, bakat yang luar biasa, atau kemampuan memainkan alat musik dengan sangat baik, maupun nama yang tenar belum cukup untuk menjadikan seseorang layak disebut maestro. Hanya mereka yang mampu menjadi inspirasi bagi orang lain, dan mencintai apa yang dilakukan, yang pantas mendapat gelar itu. Seorang maestro tidak terbentuk dalam semalam, namun cara pandang dan sikap mereka terhadap kehidupan juga musik diasah dalam rentang waktu yang sangat panjang, belasan tahun bahkan mungkin puluhan tahun. Dan keempat tokoh tersebut memenuhi kriteria itu semua.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=kCiZDA6Bzes
Sampurasun!
Wilujeng sumping di web Percéka Art Centre. Web ini berisi beragam informasi seni dan budaya Sunda. Semoga bermanfaat.