NILAH.COM, Cianjur- Situs Budaya Batu Kasur atau lebih dikenal dengan Gunung Kasur yang terletak di Desa Gadog, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jabar, mulai mengalami kerusakan sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Ketua Paguyuban Pandji Woeloeng di Cianjur, Ayi Obay, mengemukakan, Gunung Kasur yang berada di bawah kaki Gunung Gede-Pangrango, membentuk bentangan berbukit-bukit setengah lingkaran yang menghadap ke Istana Presidenan Cipanas. Situs itu memiliki fungsi yang cukup besar bagi warga masyarakat Cipanas, Pacet, Sukaresmi.
Selain sebagai lahan air, kawasan itu, memiliki lahan hijau penyangga erosi dan penahan musim angin barat bagi warga di dua kecamatan. Selain memiliki manfaat dan fungsi lingkungan, Gunung Kasur, menyimpan potensi wisata budaya dan wisata alam yang cukup menjual.
Namun sayangnya Situs Budaya Batu Kasur dan lingkungan hutannya selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
“Kami sangat menyayangkan kondisi Situs Budaya Gunung Kasur yang mempunyai legenda bagi masyarakat Cipanas, di mana ada beberapa situs yang dianggap masyarakat sangat sakral, ” katanya.
Hampir 80 persen Puncakan Gunung Kasur yang ada situs Batu Kasur itu, menurut Obay, gundul dan menjadi perbukitan gersang. Bahkan lahan dikuasai oleh pengembang yang rencananya akan membangun perumahan mewah di atas bukit tersebut.
“Kami hanya bisa berharap, pemerintahan baik pusat maupun daerah hingga desa yang ada di wilayah Gunung Kasur, untuk segera menyelamatkan aset budaya dan aset lingkungan di kawasan tersebut,” tandasnya.
Kurang perhatiannya pemerintah daerah dibenarkan beberapa orang warga sekitar. Padahal selama ini, ungkap mereka, kawasan tersebut sempat menjadi obyek kunjungan wisatawan lokal dan luar.
Namun sejak berdirinya perumahan elite di kawasan itu, keberadaan situs Gunung Kasur, seakan tidak pernah mendapat perhatian dan terkesan dilupakan. Saat ini, keberadaan situs tersebut mulai rusak dan sebagian kecil hilang.
“Dulu jaman kami kecil, yang disebut Gunung Kasur itu, terdapat batu besar terhampar layaknya kasur, lengkap dengan bantal dan guling batu. Serta terdapat cadas gantung yang cukup disakralkan warga. Namun saat ini, mulai rusak bahkan ada yang hilang, ” tutur Parman (35), tokoh pemuda setempat.
Harapannya dan juga masyarakat di tiga kecamatan yang masuk dalam kawasan tersebut,ialah agar dinas terkait di Pemkab Cianjur dan Provinsi Jabar, dapat memberikan perhatian untuk merehabilitasi situs tersebut.[ito]
sumber:
http://www.inilahjabar.com/read/detail/1843940/situs-gunung-kasur-cianjur-rusak
Sampurasun!
Wilujeng sumping di web Percéka Art Centre. Web ini berisi beragam informasi seni dan budaya Sunda. Semoga bermanfaat.