Karinding Pasirhayam, itulah sebutan untuk sebuah komunitas pemuda di daerah Pasirhayam, Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Komunitas ini baru berjalan dari tahun 2009 dengan minat yang cukup tinggi terhadap sebuah alat musik tradisional khas Sunda yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dibetrik yaitu, Karinding.
Dengan ‘dikompori’ oleh Panji, Rama, Radit dan beberapa pemuda lain di daerah Pasirhayam ini sering mengadakan pertemuan dan berekspresi memainkan karinding di sela-sela waktu luang saat menjaga warnet. Selain bermain karinding, mereka pun berusaha membuat sendiri karinding untuk mereka mainkan.
Karinding Pasirhayam terispirasi oleh berkembangnya kesenian karinding yang dibawa oleh band aliran keras (metal) dari Bandung dengan membawa moto karinding attack sehingga cukup menarik perhatian para pemuda seperti di komunitas karinding Pasirhayam ini untuk lebih mengenal kesenian dan kebudayaan Sunda. Melalui media seni, nilai-nilai tradisi dapat ditransfer dan dilestarikan.
Perceka memandang hal ini sebagai langkah positif di kalangan pemuda untuk lebih menumbuhkan rasa kecintaan dan bangga terhadap budaya Sunda dan sebagai filter arus globalisasi. Selain itu, wadah seperti ini bila terus mendapat bimbingan dan pemantauan perkembangan dari ‘sesepuh’ di Cianjur, niscaya dapat mencetak para pemuda menjadi generasi yang memiliki sikap dan mental yang lebih baik.
Komunitas Karinding Pasirhayam juga hadir dalam acara diskusi budaya Sunda Bulanan di Sanggar Seni Perceka Jl.Suroso No.58 Cianjur. Dalam acara tersebut seluruh peserta diskusi sangat antusias dalam pembahasan materi tentang kondisi kebudayaan Cianjur dari masa-ke masa juga berbagai persoalan dalam budaya Sunda di Cianjur.
Dengan semakin bermunculannya berbagai komunitas Kasundaan bagi para pemuda di Kabupaten Cianjur, sepertinya telah semakin muncul pula kesadaran kalangan pemuda akan rasa kencintaan terhadap budaya Sunda secara umum dan tentu khususnya terhadap budaya di Cianjur. Semoga wadah-wadah seperti ini dapat mengakomodir minat dan antusiasme Seuweu-Siwi Ki Sunda saat ini dan di masa yang akan datang sehingga betul-betul memiliki jati diri sebagai bangsa yang sejati. [iNs]