September 19, 2024

Seniman Bali Meriahkan Festival Jangari

Senin, 12 April 2010 | 03:16 WIB
google.com

CIANJUR, KOMPAS.com–Pelukis ternama dan seniman terkenal asal Denpasar Bali, I Made Budiana dan Granoka, dipastikan akan hadir pada Festival Jangari 2010 di Obyek Wisata Jangari, Mande, Cianjur, Jawa Barat.

Tatang Setiadi Ketua Sangar Seni Perceka, Cianjur, Sabtu, mengungkapkan rencananya Budiana pelukis asal Ubud, Denpasar, akan mengelar pameran lukisan abstrak miliknya yang banyak dikoleksi di mancanegara seperti Jerman, Perancis dan Inggris, dalam festival tersebut.

Selain kedua seniman asal Bali itu, dipastikan hadir seniman nasional seperti Aom Kusman, KH Maman Cirebon, Acep Zamzam, Decha Stardus dan sejumlah seniman Jawa Barat serta Tim Kesenian dari TIM Jakarta.

Tatang mengungkapkan, helaran akbar yang pertama kali di gelar ini, bertujuan untuk menumbuhkan dan menguggah masyarakat, untuk melestarikan budaya khas Cianjur.

Di mana dalam festival ini, beragam kesenian khas Cianjur, akan dipadu dengan kegiatan sosial dan religi. Selain itu kegiatan rohani pun di baurkan dalam kegiatan tersebut.

“Dalam kegiatan ini segala macam kesenian dan acara akan di padukan. Tidak hanya unsur tersebut, namun ada tablig akbar dan sunatan massal serta tabur benih ikan sebagai pembuka acara,” katanya.

Ia menambahkan, dipastikan hadir dalam acara tersebut, sejumlah tamu undangan dari kementrian dan dirjen kebudayaan serta unsur muspida Jabar dan muspika Cianjur.

Festival Jangari itu, tambahnya, akan dijadikan momentum kebangkitan dan kecintaan untuk melestarikan budaya khas daerah. Serta membangun kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Di mana benih yang akan di taburkan di Waduk Jangari, nantinya dapat menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, helaran seni khas Cianjur yang akan di tampilkan di antaranya, kuda kosong, kuda rengong dan pelung manggung.

“Ditambah pula dengan kesenian dari Bali yang akan di bawakan sangar seni Granoka. Serta dari UPI Bandung dan tim kesenian dari Taman Ismail Marzuki Jakarta,” tandasnya.

http://oase.kompas.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *