Berbagai potensi alam telah dianugrahkan kepada bangsa Indonesia. Darat, laut, sungai, gunung dan berbagai keindahan alami lainnya yang telah diberikan Sang Pencipta harus kita syukuri sepenuhnya. Keberagaman potensi alam tersebut salah satunya tersebar di Tatar Pasundan. Pasundan secara goemorfologis memiliki potensi yang sangat banyak baik dari laut hingga pegunungan, sehingga jika dapat termanfaatkan dengan baik niscaya akan memberikan kemakmuran kepada seluruh masyarakat.
Dalam hubungan antara individu, masyarakat dengan alam, masyrakat di Jawa Barat pada umumnya memiliki kearifan lokal tersendiri di tiap daerahnya tergantung bagaimana kondisi alamnya. Pada masyarakat pesisir rutin diadakan ritual hajat laut dengan berbagai sajian yang sakral sebagai penghormatan terhadap laut. Lain halnya dengan masyarakt di lingkungan tani atau agraris, mereka melakukan ritual terutama sebagai penghoramatan terhadap padi sebagai sumber penghidupan dengan berbagai simbol dan sajian yang khas. Pada masyarakat lain, diadakan ritual dan penghormatan terhadap air darat (situ,danau waduk dsb.) seperti di situ Ciburuy dengan diadakannya ritual Hajat Cai sebagai pangruwat agar air dari situ tersebut diharapkan dapat memberi manfaat dan kemakmuran kepada masyarakat di sekitarnya. Selain dari itu masih banyak bentuk ritual penghrmatan untuk berbagai materi dan objek alam yang telah dianugerahkan Tuhan.
Cianjur, sebagai pusat pemerintahan priangan pertama memiliki potensi wisata yang beragam, diantaranya yaitu situ atau danau yang cukup luas sehingga sampai saat ini danau tersebut dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Meski termasuk danau buatan, namun tradisi dan kearifan lokal daerah sekitarnya telah memberikan suatu simbol penghargaan berupa sajian ritual kepada air. Bagi masyarakat Cianjur, nama danau Jangari sudah tak asing lagi terdengar. Dikenalnya danau ini dikarenakan lokasinya yang dekat dengan makam leluhur Cianjur, yaitu Bupati Pertama Cianjur, Rd. Aria Wiratanu I sehingga para peziarah yang berkunjung ke makam tersebut biasanya menyempatkan diri untuk datang ke danau Jangari. Selain itu danau jangari merupakan bagian dari sistem pengairan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jati Luhur, Cirata dan Saguling sehingga keberadaannya cukup penting sebagai penunjang pasokan listrik daerah Jawa dan Bali.
Danau Jangari adalah suatu obyek wisata Tirta yang berada pada genangan waduk Cirata yang luas dan indah, terletak di desa Bobojong Kecamatan Mande, Jarak dari Kota Cianjur 17 Km.
Festival Hajat Jangari
Awal tahun 2010 akan dilaksanakan sebuah event yang cukup besar di danau Jangari betajuk Festival Hajat Jangari. Diantaranya akan dilakukan sebuah ritual hajat cai dengan kemasan yang khas dan menarik sebagai wisata budaya di daerah Cianjur. Berbagai rangkaian acara dan kegiatan akan dilakukan oleh masyarakat setempat yang sebagian besar nelayan, diantaranya festival bakar ikan, sunatan masal, berbagai penampilan seni tradisi khas Cianjur, helaran atau karnaval dengan arak-arakan masyarakat Jangari dan iring-iringan perahu sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugrah yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut diharapkan dapat terjalin suatu keselarasan dan keharmonisan antara alam dan penghuninya serta memberikan manfaat kepada masyarakat Jangari. Bagi wisatawan domestik dan mancanegara, kesempatan ini merupakan kesempatan emas untuk menikmati sebuah sajian pertunjukan budaya khas Cianjur serta menghayati dan merenungkan nilai-nilai kearifan tradisi lokal, sungguh sayang jika terlewatkan.**iNs